ESTIMASI SUHU LUBANG
BOR MENGGUNAKAN METODE HORNER
Azmi nugraha rhamdani (071.16.020)
Kusdiadji (071.16.071)
Pemboran
sumur melibatkan fluida pemboran yang salah satu kegunaannya adalah
mendinginkan rangkaian pemboran. Hal ini menyebabkan suhu sekitar lubang bor
menurun dari suhu aslinya. Untuk mendapatkan suhu asli ini kembali, sumur
ditutup dan suhu dibiarkan meningkat secara alami hingga mencapai titik
setimbang. Prediksi suhu asli ini dapat dilakukan dengan meminjam rumusan dari
uji sumur bidang migas: penurunan suhu akibat sirkulasi lumpur dianalogikan
dengan penurunan tekanan di dasar sumur yang dibiarkan mengalir, peningkatan
suhu (temperatur buildup) dianalogikan dengan
peningkatan tekanan (pressure buildup) yang sama-sama dipicu oleh berhentinya aliran
sirkulasi.
(Rouxetal.,
1979) merumuskan langkah perhitungan yang cukup sederhana dengan bantuan konsep
dari migas tersebut sehingga menghasilkan suatu metode dengan waktu nir-dimensi
Horner. Pada kedalaman tertentu peningkatan suhu dipetakan terhadap logaritma Waktu Horner. Suhu asli
dianggap tercapai pada waktu mendekati infinit (log Horner = 0). Ini adalah
suhu ekstrapolasi T*ws.
Suatu
sumur panas bumi dibor mulai tanggal 17 Februari hingga 12 Juli dengan diameter
casing terdalam 3.27 in (0.08 m). Sebagai akibat salah satu fungsi utama fluida
pemboran, suhu kolom sumur mendingin seiring pemboran. Ketika sudah mencapai
kedalaman target, dilakukan program temperature buildup dengan beberapa
kali pengukuran. Perkirakanlah suhu asli formasi dengan metode Horner plot.
Data
Pengukuran:
Tobs
|
Wellbore T.
|
Shut-in time Δt
|
|
Day
|
deg. C
|
Day
|
Hour
|
12 Jul 2013
|
182.64
|
1.17
|
28
|
14 Jul 2013
|
196.63
|
2.17
|
52
|
16 Jul 2013
|
208.43
|
3.17
|
76
|
18 Jul 2013
|
216.94
|
5.00
|
120
|
Hasil Perhitungan:
Day
|
Temperature,
deg C
|
Δt,
hour
|
Tk
( waktu sirkulasi)
|
(tk+∆T)/∆T
|
12 Jul 2013
|
182,64
|
28
|
48
|
2,714
|
14 Jul 2013
|
196,63
|
52
|
48
|
1,923
|
16 Jul 2013
|
208,43
|
76
|
48
|
1,631
|
18 Jul 2013
|
216,94
|
120
|
48
|
1,4
|
Daftar
Simbol:
T = Temperature, oC
Δt
= Waktu yang diperlukan
untuk test, hours
Tk
= Waktu sirkulasi
lumpur, hours
(tk+∆T)/∆T
= Horner