Thursday, 27 December 2018


ESTIMASI SUHU LUBANG BOR MENGGUNAKAN METODE HORNER

Azmi nugraha rhamdani (071.16.020)
Kusdiadji (071.16.071)

Pemboran sumur melibatkan fluida pemboran yang salah satu kegunaannya adalah mendinginkan rangkaian pemboran. Hal ini menyebabkan suhu sekitar lubang bor menurun dari suhu aslinya. Untuk mendapatkan suhu asli ini kembali, sumur ditutup dan suhu dibiarkan meningkat secara alami hingga mencapai titik setimbang. Prediksi suhu asli ini dapat dilakukan dengan meminjam rumusan dari uji sumur bidang migas: penurunan suhu akibat sirkulasi lumpur dianalogikan dengan penurunan tekanan di dasar sumur yang dibiarkan mengalir, peningkatan suhu (temperatur buildup) dianalogikan dengan peningkatan tekanan (pressure buildup) yang sama-sama dipicu oleh berhentinya aliran sirkulasi.
(Rouxetal., 1979) merumuskan langkah perhitungan yang cukup sederhana dengan bantuan konsep dari migas tersebut sehingga menghasilkan suatu metode dengan waktu nir-dimensi Horner. Pada kedalaman tertentu peningkatan suhu dipetakan  terhadap logaritma Waktu Horner. Suhu asli dianggap tercapai pada waktu mendekati infinit (log Horner = 0). Ini adalah suhu ekstrapolasi T*ws.





Suatu sumur panas bumi dibor mulai tanggal 17 Februari hingga 12 Juli dengan diameter casing terdalam 3.27 in (0.08 m). Sebagai akibat salah satu fungsi utama fluida pemboran, suhu kolom sumur mendingin seiring pemboran. Ketika sudah mencapai kedalaman target, dilakukan program temperature buildup dengan beberapa kali pengukuran. Perkirakanlah suhu asli formasi dengan metode Horner plot.

Data Pengukuran:
Tobs
Wellbore T.
Shut-in time Δt
Day
deg. C
Day
Hour
12 Jul 2013
182.64
1.17
28
14 Jul 2013
196.63
2.17
52
16 Jul 2013
208.43
3.17
76
18 Jul 2013
216.94
5.00
120

Hasil Perhitungan:
Day
Temperature, deg C
Δt, hour
Tk ( waktu sirkulasi)
(tk+∆T)/∆T
12 Jul 2013
182,64
28
48
2,714
14 Jul 2013
196,63
52
48
1,923
16 Jul 2013
208,43
76
48
1,631
18 Jul 2013
216,94
120
48
1,4




Daftar Simbol:
T                            = Temperature, oC
Δt                    = Waktu yang diperlukan untuk test, hours
Tk                    = Waktu sirkulasi lumpur, hours
(tk+∆T)/∆T       = Horner

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.